Lima Ketum Parpol Bertemu Untuk Membentuk Koalisi

Berita indonesia -Wacana pembentukan koalisi besar yang diinisiasi sejumlah partai politik pendukung pemerintah terus mencuat. Namun, yang jadi pertanyaan kemungkinan PDI Perjuangan (PDIP) akan jadi lawan atau kawan dari koalisi besar tersebut.

Pakar politik yang juga Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menganalisa wacana koalisi besar terus mendapat perhatian. Namun, menurutnya memang masih menyisakan satu hal terkait PDIP yang akan ikut bergabung atau tidak.Link Sniperjitu Terbaru 2023

"Dalam seperti apa koalisi besar, PDIP bisa bergabung. Dan, seperti apa PDIP berada di luar koalisi besar. Saya kira tergantung oleh dua hal," kata Burhanuddin dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip sniperjitu pada Kamis, 13 April 2023.

Dia menyebut dua faktor yang mempengaruhi yaitu elektabilitas Anies Baswedan. Lalu, kedua kesepakatan antara parpol inisiator koalisi besar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Untuk faktor Anies, eks Gubernur DKI itu merupakan figur bakal capres yang sudah memiliki poros Koalisi Perubahan. Anies kemungkinan jadi tandingan dari bakal capres yang diusung koalisi besar.


Menurut dia, jika elektabilitas Anies dalam kondisi melemah seperti saat ini maka memungkinkan PDIP membentuk poros sendiri. Bahkan, poros PDIP bisa jadi lawan untuk koalisi besar dan koalisi pro Anies.

"Yang pertama, tergantung seberapa kuat elektabilitas Anies Baswedan. Jadi, kalau Anies Baswedan, trennya masih melemah seperti sekarang, maka kemungkinan PDI Perjuangan dan koalisi besar untuk berduel itu lebih besar ketimbang berduet," ujar Burhanudin. 



Burhanuddin mengatakan demikian karena Anies dianggap bukan ancaman jika trennya masih melemah. Berbeda, apabila eks Gubernur DKI itu jadi ancaman jika punya elektabilitas yang rebound menguat. Daftar Sniperjitu Bo Slot Terbesar

Pun, selain elektabilitas yang rebound, menurutnya, Anies juga menempati peringkat yang kompetitif.

"Bahkan menyalip misalnya peringkat pertama dan kedua, mungkin ada solidaritas dari partai-partai pendukung pemerintah untuk membentuk koalisi super besar dengan mengajak PDIP menjadi bagian perjuangan yang terpisahkan," jelas Burhanuddin.

Bagi dia,  faktor kedua yakni tergantung kesepakatan antara parpol penginisiasi koalisi besar dengan pimpinan PDIP Megawati. Dalam hal ini, untuk tokoh pelopor koalisi besar ada Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo dalam hal ini Gerindra dengan Ibu Mega dan PDI Perjuangan. Ini karena bagaimana pun PDIP adalah partai pemenang yang bisa maju tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," tuturnya.

Dia menilai jika ada kesepakatan terkait dengan capres dan cawapres, antara Prabowo dan Megawati maka sangat mungkin terjadi koalisi super besar. PDIP masuk dalam poros koalisi tersebut. Link Gacor Slot Online Sniper Jitu

"Dengan memasukkan PDI Perjuangan di dalamnya dan Pak Prabowo dan Ganjar Pranowo itu akan berduet, bukan berduel," lanjut Burhanuddin.

Namun, jika tak terjadi kesepakatan, maka kemungkinan ada tiga poros di 2024. Menurut dia, tiga poros tersebut yakni parpol pro Anies Baswedan, poros Prabowo Subianto, dan poros Ganjar Pranowo. 

"Tapi, lagi-lagi poin yang kedua ini masih jauh panggang dari pada api. Menunggu konstelasi terutama di tingkat elektoral," ujarnya.


Dia merujuk hasil temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang melaporkan elektabilitas Prabowo menyalip Ganjar Pranowo. 

"Pertanyaannya apakah perkembangan terbaru elektoral ini membuat ada pembicaraan di antara elite PDIP dengan Pak Prabowo dan Gerindra. Itu nanti waktu yang akan menguji," kata Burhanuddin.

Burhanuddin menduga hal itu akan dibiarkan hingga jelang pendaftaran Pilpres 2024. Kata dia, jelang last minutes itu, nanti baru diputuskan koalisi super besar itu terbentuk atau tidak.Bandar Slot Sniper Jitu 99 Pasaran Togel WLA

"Dugaan saya akan dibiarkan sampai ujung proses pendaftaran sekitar bulan September, Oktober. Nanti baru diputuskan, apakah koalisi super besar itu jadi atau tidak," ujarnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.